Apa yang berikutnya di peta jalan ONDO?
TLDR
Roadmap Ondo berfokus pada pengembangan keuangan tokenisasi, tata kelola, dan kemitraan strategis. Beberapa tonggak penting yang akan datang:
- Ondo Summit (3 Februari 2026) – Konferensi global untuk inovasi aset dunia nyata (RWA) institusional.
- Ecosystem Growth Unlocks (Kuartal 1 2026) – 24% dari 5,2 miliar token ONDO akan dirilis untuk insentif.
- Gelombang Kedua Ondo Points (2026) – Perluasan hadiah melalui kemitraan DeFi baru.
Penjelasan Mendalam
1. Ondo Summit 2026 (3 Februari 2026)
Gambaran:
Acara ini dijadwalkan berlangsung di New York dan bertujuan untuk mengumpulkan pembuat kebijakan, investor, dan pemimpin blockchain guna mendorong tokenisasi aset dunia nyata (RWA). Diumumkan melalui tweet Ondo Finance, acara ini akan menampilkan infrastruktur kelas institusional Ondo, termasuk Ondo Chain (Layer-1 berbasis Cosmos untuk perdagangan aset yang sesuai regulasi) dan kemitraan seperti Global Markets Alliance (lebih dari 30 anggota termasuk BNB Chain dan Bitget).
Maknanya:
Ini merupakan sinyal positif untuk ONDO karena memperkuat peran Ondo sebagai jembatan antara TradFi (keuangan tradisional) dan DeFi (keuangan terdesentralisasi). Kejelasan regulasi dan kolaborasi dengan pihak-pihak ternama dapat meningkatkan adopsi produk yang diatur oleh ONDO, seperti USDY (tokenisasi Surat Berharga Negara).
2. Ecosystem Growth Unlocks (Kuartal 1 2026)
Gambaran:
Menurut proposal pembukaan token Ondo, sebanyak 24% (1,25 miliar ONDO) dari alokasi 5,2 miliar token untuk pertumbuhan ekosistem akan dibuka pada awal 2026. Token ini digunakan untuk dana hibah pengembang, liquidity mining, dan kemitraan guna memperluas ekosistem RWA Ondo.
Maknanya:
Dampak jangka pendek cenderung netral hingga bearish karena potensi tekanan jual, namun jangka panjang tetap bullish jika dana ini digunakan secara efektif. Keberhasilan bergantung pada pertumbuhan nilai total terkunci (TVL) yang saat ini mencapai $1,82 miliar, menurut CryptoFrontNews, serta kemampuan menarik pengguna baru.
3. Gelombang Kedua Ondo Points (2026)
Gambaran:
Melanjutkan dari Gelombang Pertama, fase ini akan memperkenalkan hadiah retroaktif untuk komunitas mitra dan memperdalam integrasi dengan protokol DeFi. Mekanisme pastinya masih dalam pengembangan, namun tujuannya adalah mendorong penggunaan aset tokenisasi Ondo seperti USDY dan OUSG.
Maknanya:
Ini merupakan kabar baik untuk peningkatan adopsi. Program serupa sebelumnya telah meningkatkan keterlibatan, misalnya lebih dari 11 ribu pemilih unik ONDO dalam tata kelola Flux Finance. Indikator yang perlu diperhatikan adalah aktivitas on-chain USDY dan pengumuman mitra baru.
Kesimpulan
Roadmap Ondo tahun 2026 menggabungkan insentif ekosistem (pembukaan token), posisi regulasi (Summit), dan pertumbuhan pengguna (Ondo Points). Dengan proyeksi tokenisasi RWA yang tumbuh 10 kali lipat pada 2030 (Bitget), fokus institusional Ondo memberikan posisi unik, meskipun risiko pelaksanaan seperti dilusi token dan regulasi tetap ada.
Apakah desain compliance-first dari Ondo Chain akan mampu menarik likuiditas yang cukup untuk mewujudkan visi ambisius ini?
Apa Perbarui terbaru di basis kode ONDO?
TLDR
Kode dasar Ondo mencerminkan fokus mereka dalam tokenisasi aset dunia nyata (RWA) dengan standar institusional.
- Integrasi Chainlink (Oktober 2025) – Menggunakan oracle Chainlink untuk harga saham token yang aman dan akurat.
- Lonjakan Aktivitas GitHub (Juli 2025) – Pertumbuhan lebih dari 40% dalam commit kode untuk infrastruktur RWA.
- Akuisisi Strangelove (Juli 2025) – Memperkuat tim teknik untuk alat RWA lintas rantai.
- Peluncuran Ondo Chain (Februari 2025) – Blockchain Layer 1 untuk tokenisasi aset yang sesuai regulasi.
Penjelasan Mendalam
1. Integrasi Chainlink (Oktober 2025)
Gambaran: Ondo mengintegrasikan oracle Chainlink untuk memastikan harga saham dan ETF tokenized dari AS yang akurat dan real-time. Ini memungkinkan interoperabilitas dengan protokol DeFi.
Maknanya: Ini merupakan kabar baik untuk ONDO karena data harga yang dapat dipercaya mengurangi risiko bagi institusi yang menggunakan aset token Ondo, sehingga berpotensi menarik lebih banyak likuiditas dari sektor TradFi. (Sumber)
2. Lonjakan Aktivitas GitHub (Juli 2025)
Gambaran: Repositori GitHub Ondo mengalami peningkatan commit kode lebih dari 40%, dengan fokus pada audit smart contract, integrasi lapisan kepatuhan, dan infrastruktur tokenisasi Treasury.
Maknanya: Ini menandakan percepatan pengembangan produk RWA yang aman dan dapat diskalakan. Audit yang lebih ketat mengurangi kerentanan, hal penting untuk adopsi institusional. (Sumber)
3. Akuisisi Strangelove (Juli 2025)
Gambaran: Ondo mengakuisisi Strangelove Labs untuk memperluas alat interoperabilitas lintas rantai, termasuk SDK dan deployment blockchain kustom.
Maknanya: Ini memperkuat kemampuan Ondo untuk menyebarkan aset tokenized di berbagai ekosistem seperti Ethereum, Solana, dan BNB Chain, sehingga memperluas jangkauan pasar. (Sumber)
4. Peluncuran Ondo Chain (Februari 2025)
Gambaran: Ondo meluncurkan blockchain Layer 1 yang bersifat permissioned, menggabungkan akses publik dengan fitur kepatuhan institusional seperti validator yang diatur dan jembatan omnichain.
Maknanya: Ondo Chain mengatasi fragmentasi pasar RWA, memungkinkan transfer aset tokenized secara mulus sambil memenuhi standar regulasi. (Sumber)
Kesimpulan
Pembaruan kode Ondo menekankan keamanan, interoperabilitas, dan kepatuhan regulasi—pilar utama untuk menjembatani TradFi dan DeFi. Dengan infrastruktur berkelas institusional yang kini beroperasi, apakah Ondo dapat menjadi lapisan penyelesaian utama untuk aset tokenized seiring meningkatnya adopsi?
Apa kabar terbaru tentang ONDO?
TLDR
Ondo memanfaatkan peluang regulasi dan memperluas jangkauan aset tokenisasi. Berikut pembaruan terbarunya:
- SEC Menutup Investigasi Ondo (12 Desember 2025) – Tidak ada tuduhan setelah penyelidikan selama beberapa tahun terkait praktik tokenisasi aset dunia nyata (RWA).
- Persetujuan Tokenisasi DTCC (12 Desember 2025) – Ondo menjadi salah satu penerima manfaat utama dari pilot tokenisasi sekuritas yang disetujui SEC.
- Persetujuan Ekspansi di Uni Eropa (18 November 2025) – Regulasi mengizinkan Ondo menawarkan saham dan ETF tokenized kepada lebih dari 500 juta investor di Eropa.
- Kemitraan dengan Chainlink (30 Oktober 2025) – Oracle kelas institusional digunakan untuk mendukung tokenized securities Ondo.
Penjelasan Mendalam
1. SEC Menutup Investigasi Ondo (12 Desember 2025)
Gambaran: SEC menyelesaikan penyelidikan selama 2 tahun terhadap Ondo Finance tanpa mengambil tindakan hukum, mengonfirmasi bahwa kerangka kepatuhan Ondo untuk tokenisasi aset dunia nyata (RWA) sudah sesuai aturan. Ini terjadi di tengah perubahan kebijakan SEC yang lebih longgar terhadap penegakan hukum di sektor kripto.
Arti pentingnya: Menghilangkan kekhawatiran regulasi utama, memperkuat legitimasi Ondo dalam menjembatani keuangan tradisional (TradFi) dan keuangan terdesentralisasi (DeFi). Institusi kini dapat lebih leluasa berpartisipasi dalam tokenisasi surat utang dan saham yang ditawarkan Ondo.
(Cryptonews)
2. Pilot Tokenisasi DTCC (12 Desember 2025)
Gambaran: Depository Trust & Clearing Corporation (DTCC) mendapatkan persetujuan SEC untuk melakukan tokenisasi sekuritas tradisional seperti ETF dan surat utang mulai tahun 2026. Para analis melihat Ondo sebagai mitra infrastruktur utama karena dominasinya sebesar $361 juta dalam tokenisasi saham.
Arti pentingnya: Ondo berpotensi memenuhi permintaan institusional untuk sekuritas on-chain yang sesuai regulasi, dengan memanfaatkan integrasi yang sudah ada bersama BlackRock’s BUIDL dan Franklin Templeton.
(Yahoo Finance)
3. Tonggak Regulasi Uni Eropa (18 November 2025)
Gambaran: Ondo memperoleh persetujuan dari Liechtenstein FMA untuk menawarkan saham dan ETF tokenized dari AS ke 30 negara di Eropa melalui kerangka kerja yang sesuai dengan regulasi MiCA.
Arti pentingnya: Membuka pasar besar sekaligus membedakan Ondo dari pesaing dengan akses yang diatur secara ketat – keunggulan penting saat Uni Eropa memperketat aturan aset kripto.
(Cointelegraph)
4. Integrasi Oracle Chainlink (30 Oktober 2025)
Gambaran: Ondo memilih Chainlink’s Cross-Chain Interoperability Protocol (CCIP) dan feed harga khusus untuk memastikan penilaian yang akurat pada platform saham tokenized senilai lebih dari $350 juta.
Arti pentingnya: Meningkatkan kemampuan aset Ondo untuk digunakan secara fleksibel di ekosistem DeFi, termasuk sebagai jaminan dalam protokol pinjaman dan produk terstruktur.
(Ondo Finance)
Kesimpulan
Ondo memanfaatkan kejelasan regulasi dan kemitraan institusional untuk memperkuat posisinya dalam perlombaan tokenisasi aset dunia nyata senilai lebih dari $53 miliar. Dengan penyelidikan yang sudah selesai, pasar Uni Eropa yang terbuka, dan infrastruktur yang ditingkatkan, fokus kini beralih pada metrik adopsi: apakah Ondo dapat mengubah pencapaian ini menjadi pertumbuhan TVL yang berkelanjutan di tengah “Bitcoin Season” dalam dunia kripto?
Apa yang dapat memengaruhi harga ONDOdi masa depan?
TLDR
Harga Ondo menghadapi tarik ulur antara pertumbuhan aset dunia nyata (RWA) dan risiko pelepasan token.
- Lonjakan Adopsi RWA – Aset tokenized mencapai TVL $29 miliar, meningkatkan kegunaan ONDO.
- Jadwal Pelepasan Token – 85% pasokan masih terkunci, berisiko menyebabkan dilusi hingga 2026.
- Dukungan Regulasi – SEC menutup penyelidikan ONDO, pilot tokenisasi DTCC disetujui.
Penjelasan Mendalam
1. Pertumbuhan Aset Dunia Nyata (Dampak Bullish)
Gambaran: Ondo menguasai tokenized stocks dengan pangsa pasar 51,6% dan obligasi U.S. Treasuries melalui produk seperti USDY dan OUSG. Total nilai terkunci (TVL) sektor RWA naik 143% secara tahunan menjadi $29 miliar (DefiLlama), dengan institusi besar seperti BlackRock mulai mengadopsi tokenisasi. Kemitraan Ondo dengan State Street (dana likuiditas SWEEP) dan Solana meningkatkan akses lintas rantai (cross-chain).
Maknanya: Permintaan RWA yang meningkat langsung mendorong penggunaan ONDO, dengan proyeksi aset tokenized tumbuh 10 kali lipat pada 2030 (VanEck). Hal ini berpotensi meningkatkan tekanan beli jika Ondo mempertahankan pangsa pasar sekitar 50% di sektor utama.
2. Jadwal Pelepasan Token (Dampak Bearish)
Gambaran: Sebanyak 85% dari total pasokan maksimum ONDO sebanyak 10 miliar token masih terkunci. Pelepasan utama meliputi:
- Pertumbuhan Ekosistem: 3,96 miliar token akan dibuka setiap bulan mulai Januari 2026.
- Penjualan Privat: 1,29 miliar token mulai dibuka selama 12 bulan setelah Januari 2026.
Pasokan yang beredar bisa meningkat tiga kali lipat pada 2027, menimbulkan tekanan jual jika permintaan tidak seimbang (Ondo Foundation).
Maknanya: Data historis menunjukkan altcoin sering turun 15-30% saat pelepasan besar. Harga ONDO saat ini $0,46 (-55% dari harga tertinggi) menunjukkan momentum yang lemah untuk menyerap pasokan baru tanpa adanya katalis.
3. Perubahan Regulasi (Dampak Campuran)
Gambaran: SEC menutup penyelidikan selama 2 tahun terhadap Ondo tanpa dakwaan (Desember 2025), menguatkan model RWA mereka. Sementara itu, CFTC menyetujui pilot tokenisasi DTCC yang mungkin menggunakan ONDO sebagai jaminan (CCN). Namun, keputusan SEC yang tertunda terkait ETF spot ONDO (pengajuan 21Shares) membuat permintaan institusional belum pasti.
Maknanya: Persetujuan regulasi bisa menarik aliran dana TradFi, tapi penundaan ETF berpotensi membatasi kenaikan harga. Volume perdagangan ONDO dalam 24 jam sebesar 3,4% menunjukkan likuiditas yang tipis dan rentan terhadap perubahan kebijakan.
Kesimpulan
Harga Ondo sangat bergantung pada apakah adopsi RWA dapat melampaui inflasi pasokan token. Zona $0,45-$0,50 berperan sebagai support Fibonacci; jika menembus di atas $0,61 (retracement 23,6%) bisa menandakan pembalikan tren. Pantau Ondo Summit Februari 2026 untuk update kemitraan dan volume pelepasan kuartal pertama 2026. Apakah kegunaan RWA ONDO akan mampu mengimbangi risiko dilusi?
Apa yang dikatakan orang tentang ONDO?
TLDR
Komunitas ONDO terbagi antara harapan kenaikan harga ke $1 dan kekhawatiran di sektor RWA (Real World Assets). Berikut tren terkini:
- Para trader mengamati level $0,80 sebagai resistance penentu setelah konsolidasi di sekitar support $0,73–$0,75
- Kemitraan dengan BlackRock dan pengajuan ETF oleh 21Shares memicu optimisme jangka panjang
- Sinyal teknikal bearish muncul meskipun fundamental RWA menunjukkan tren positif
Penjelasan Mendalam
1. @johnmorganFL: “Bisakah ONDO Mencapai $10?” (Bullish)
“Prediksi Harga Ondo 2025–2030: $1,58–$21,10 mungkin terjadi dengan adopsi RWA institusional”
– @johnmorganFL (35K pengikut · 556K+ posting · 2025-08-12 11:55 UTC)
Lihat posting asli
Maknanya: Sentimen positif didasarkan pada peran Ondo dalam tokenisasi Treasury dan potensi ETF, meskipun target di atas $10 membutuhkan pertumbuhan kapitalisasi pasar lebih dari 20 kali lipat.
2. @Nicat_eth: “Pendinginan Sektor RWA” (Bearish)
“ONDO turun 11,54% karena narasi RWA melambat – risiko struktural tetap rendah”
– @Nicat_eth (7,5K pengikut · 33,5K posting · 2025-12-01 21:13 UTC)
Lihat posting asli
Maknanya: Harga jangka pendek mencerminkan rotasi sektor, namun Ondo tetap dominan dalam produk hasil tokenisasi dengan kapitalisasi pasar $1,44 miliar.
3. Trader Teknikal: Pantauan Breakout di $0,80 (Campuran)
“ONDO berkonsolidasi di atas support $0,73 – breakout di atas $0,80 bisa mengarah ke $0,95”
– Postingan Komunitas CoinMarketCap (2025-06-21 08:35 UTC)
Lihat analisis
Maknanya: SMA 30 hari di $0,52 berperan sebagai resistance dinamis, sementara RSI 38 menunjukkan momentum lemah. Keberhasilan bergantung pada kemampuan menembus harga tertinggi Juli di $0,89.
Kesimpulan
Konsensus terhadap ONDO masih beragam, dengan fundamental RWA yang kuat berhadapan dengan kelemahan teknikal dan rotasi sektor. Meskipun kemitraan institusional dan prospek ETF menunjukkan potensi kenaikan jangka panjang, token ini menghadapi resistance langsung di $0,80 (level Fibonacci 23,6%) dalam struktur pasar yang bearish. Perhatikan level support $0,73 dan perkembangan persetujuan ETF 21Shares – katalis utama yang dapat menghidupkan kembali narasi RWA.
Mengapa harga ONDO naik?
TLDR
Ondo (ONDO) naik 2,5% dalam 24 jam terakhir, mengikuti momentum bullish setelah penurunan selama 7 hari sebesar -0,7%, dan mengungguli pasar kripto secara umum yang naik 0,51%. Berikut faktor utama yang memengaruhi:
- Penutupan Investigasi SEC – Tidak ada dakwaan setelah penyelidikan selama 2 tahun terkait sekuritas tokenized.
- Dukungan Institusional – Rencana tokenisasi DTCC yang disetujui SEC menempatkan ONDO sebagai pemain utama dalam aset nyata tokenized (RWA).
- Pemulihan Teknis – Sinyal bullish crossover MACD menunjukkan perubahan momentum jangka pendek.
Penjelasan Mendalam
1. Kejelasan Regulasi (Dampak Bullish)
Gambaran: SEC menutup penyelidikan dua tahunnya terhadap Ondo Finance pada 9 Desember tanpa mengajukan dakwaan (Ondo Finance), menghilangkan beban besar yang selama ini membayangi. Ini sejalan dengan penurunan intensitas penegakan hukum SEC di bawah kepemimpinan baru, yang menandakan risiko penegakan hukum yang lebih rendah bagi proyek RWA yang mematuhi aturan.
Arti bagi Ondo: Penutupan ini menguatkan kerangka hukum Ondo untuk tokenisasi saham dan ETF, meningkatkan kepercayaan institusional. Proyek yang berhasil melewati pengawasan SEC biasanya mengalami volatilitas yang lebih rendah dan minat investor yang meningkat kembali.
Yang perlu diperhatikan: Adopsi platform Global Markets Ondo yang sudah memiliki lebih dari 100 aset tokenized setelah kejelasan regulasi ini.
2. Katalis Tokenisasi dari DTCC (Dampak Bullish)
Gambaran: Depository Trust Company (DTCC) mendapatkan persetujuan SEC untuk memulai pilot tokenisasi saham dan surat utang pemerintah mulai tahun 2026 (Yahoo Finance). Ondo, Chainlink, dan Ethereum menjadi kandidat utama untuk mendukung infrastruktur ini.
Arti bagi Ondo: Dominasi Ondo sebesar $361 juta dalam tokenized equities (51,6% pangsa pasar) menempatkannya dalam posisi kuat untuk memenuhi permintaan institusional. Langkah DTCC ini berpotensi mengalirkan miliaran dolar ke platform RWA yang patuh aturan, yang secara langsung menguntungkan ekosistem ONDO.
Yang perlu diperhatikan: Konfirmasi kemitraan blockchain untuk pilot DTCC pada kuartal pertama 2026.
3. Pemulihan Teknis (Dampak Campuran)
Gambaran: Harga ONDO ($0,463) pulih dari titik terendah 24 jam di $0,448, dengan histogram MACD berubah positif (+0,0048) dan RSI14 di angka 38,26 (netral).
Arti bagi ONDO: Pemulihan ini sesuai dengan level retracement Fibonacci 23,6% ($0,448 sebagai support), namun rata-rata pergerakan sederhana 30 hari (SMA) di $0,506 masih menjadi resistensi utama. Volume perdagangan yang rendah (-50% dalam 24 jam) menunjukkan optimisme yang hati-hati.
Ambang penting: Penutupan harga di atas $0,475 (SMA 7 hari) dapat mengonfirmasi momentum bullish; kegagalan melewati level ini berisiko menguji kembali support di $0,42.
Kesimpulan
Kenaikan ONDO mencerminkan pengurangan risiko regulasi dan posisi strategis dalam infrastruktur tokenisasi, meskipun volume yang tipis mengharuskan kehati-hatian. Yang perlu diperhatikan: Apakah kemitraan Ondo dengan BX Digital dapat mempercepat adopsi ETF tokenized di Eropa?