Apa itu HBAR?
Hedera (HBAR) adalah platform teknologi buku besar terdistribusi (DLT) kelas perusahaan yang dirancang untuk mengatasi keterbatasan blockchain seperti kecepatan dan skalabilitas, dengan menggunakan konsensus hashgraph uniknya untuk transaksi yang cepat, aman, dan hemat energi.
- Inovasi Hashgraph – Konsensus tanpa pemimpin melalui protokol gossip dan voting virtual, memungkinkan lebih dari 10.000 transaksi per detik dengan finalitas dalam 3–5 detik.
- Tata Kelola Perusahaan – Dikelola oleh dewan yang terdiri dari 39 organisasi global (misalnya Google, IBM) untuk pengambilan keputusan yang terdesentralisasi dan teratur.
- Ekosistem Multi-layanan – Mendukung tokenisasi, smart contract, dan alat data yang dapat diverifikasi untuk kasus penggunaan nyata seperti DeFi dan AI.
Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai Tambah
Hedera bertujuan menyediakan jaringan publik untuk aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang mengutamakan kecepatan, keadilan, dan kepatuhan. Berbeda dengan blockchain tradisional, Hedera fokus pada kebutuhan perusahaan—seperti biaya transaksi yang rendah dan dapat diprediksi (sekitar $0,0001 per transaksi) serta kesesuaian dengan regulasi—sehingga cocok untuk sektor keuangan, rantai pasok, dan pasar karbon. Arsitekturnya menghindari terjadinya fork, sehingga memastikan finalitas transaksi yang penting untuk penggunaan institusional (CoinMarketCap).
2. Teknologi & Arsitektur
Hedera menggunakan hashgraph, sebuah DLT yang menggantikan blok dengan protokol gossip-about-gossip. Node-node saling berbagi data transaksi secara langsung, dan voting virtual digunakan untuk mencapai konsensus tanpa perlu proses mining yang boros energi. Desain ini memungkinkan:
- Throughput tinggi: Memproses lebih dari 10.000 transaksi per detik.
- Asynchronous Byzantine Fault Tolerance (aBFT): Tahan terhadap serangan meskipun ⅓ node berperilaku jahat.
- Urutan yang adil: Memberi cap waktu pada transaksi untuk mencegah front-running.
Jaringan ini juga mendukung smart contract yang kompatibel dengan EVM dan mengintegrasikan layanan seperti Hedera Token Service (HTS) untuk pembuatan token asli.
3. Tata Kelola & Tokenomik
HBAR, token asli Hedera, digunakan untuk membayar biaya jaringan, staking, dan tata kelola. Pasokan HBAR dibatasi sebanyak 50 miliar untuk menjaga inflasi tetap terkendali. Dewan Pengelola Hedera—yang anggotanya berganti-ganti seperti Deutsche Telekom dan Standard Bank—mengawasi pembaruan protokol dan pengelolaan dana, memastikan netralitas dan kepatuhan tingkat perusahaan.
Kesimpulan
Hedera menggabungkan teknologi DLT mutakhir dengan tata kelola institusional untuk mengatasi tantangan skalabilitas dan kepercayaan di dunia nyata. Teknologi hashgraph dan model dewan pengelolanya menjadikan Hedera sebagai jembatan antara inovasi terdesentralisasi dan industri yang diatur. Seiring semakin banyak perusahaan yang melakukan tokenisasi aset dan mengadopsi AI, apakah infrastruktur Hedera akan menjadi tulang punggung sistem dengan throughput tinggi dan dapat diaudit?