Apa yang dapat memengaruhi harga ONDOdi masa depan?
TLDR
ONDO menyeimbangkan momentum aset tokenisasi dengan risiko pasokan.
- Katalis Persetujuan ETF – Pengajuan spot ONDO ETF oleh 21Shares dapat membuka permintaan institusional.
- Jadwal Unlock Token – 1,94 miliar ONDO (~$1,7 miliar) akan dibuka pada Januari 2026, berisiko menyebabkan dilusi.
- Lonjakan Adopsi RWA – Kemitraan dengan Ripple, JPMorgan, dan QNB memperluas penggunaan.
Penjelasan Mendalam
1. Regulasi & Permintaan Institusional (Dampak Bullish)
Gambaran Umum:
Pengajuan ONDO ETF oleh 21Shares (sedang dalam tinjauan SEC) bertujuan memberikan akses yang diatur ke ONDO, mencerminkan perannya dalam tokenisasi aset dunia nyata (RWA). Persetujuan ini bisa membawa arus masuk modal institusional seperti yang terjadi pada ETF Bitcoin, terutama dengan Coinbase sebagai kustodian. Hubungan politik Ondo (misalnya donasi $2,1 juta ke GOP PAC) mungkin mempermudah proses regulasi.
Arti bagi investor:
Persetujuan ETF akan menguatkan kegunaan ONDO dan menarik modal dari keuangan tradisional (TradFi). Berdasarkan pengalaman sebelumnya (seperti arus masuk ETF Bitcoin), potensi kenaikan harga cukup besar, meskipun penundaan atau penolakan bisa menghambat momentum.
2. Unlock Token & Dinamika Pasokan (Dampak Bearish)
Gambaran Umum:
Unlock 1,94 miliar ONDO (~61% dari pasokan beredar) akan dimulai Januari 2026. Investor pribadi (12,9% pasokan) dan kontributor inti (33%) memiliki jadwal vesting bertahun-tahun, tetapi unlock awal bisa menekan harga jika permintaan tidak seimbang.
Arti bagi investor:
Penjualan jangka pendek dari investor awal (misalnya pembeli CoinList) dapat menekan harga. Namun, unlock bertahap membantu menjaga insentif jangka panjang dan mengurangi risiko penjualan panik.
3. Perluasan RWA & Kemitraan (Dampak Bullish)
Gambaran Umum:
Treasuries tokenisasi Ondo (OUSG, USDY) kini memproses $3 miliar per hari melalui blockchain JPMorgan. Kesepakatan terbaru meliputi:
- Integrasi Ripple untuk Treasuries berbasis XRP Ledger.
- Listing ONDO di Robinhood untuk akses ritel AS.
Arti bagi investor:
Adopsi RWA yang terus berkembang (diperkirakan mencapai $53 miliar pada 2025) menempatkan ONDO sebagai jembatan likuiditas antara TradFi dan DeFi, meningkatkan permintaan untuk fungsi tata kelola dan pembagian biaya.
Kesimpulan
Harga ONDO sangat bergantung pada kemajuan persetujuan ETF yang dapat mengimbangi efek unlock token, sementara adopsi RWA mendorong nilai jangka panjang. Analisis teknikal menunjukkan kondisi oversold (RSI: 35,58), tetapi jika harga menembus di atas $1,07 (level Fibonacci 23,6%), ini bisa menjadi sinyal pemulihan. Apakah persetujuan SEC akan mempercepat visi ONDO sebagai “Wall Street 2.0”, atau justru kejutan pasokan yang akan mendominasi? Pantau terus perkembangan ETF dan jadwal unlock token.
Apa yang dikatakan orang tentang ONDO?
TLDR
Komunitas ONDO terbagi antara harapan kenaikan harga dan kekhawatiran konsolidasi – berikut rangkuman pembicaraannya:
- Hype ETF – Pengajuan dari 21Shares mendorong target harga $1,94 🚀
- Ketegangan teknikal – Bulls mempertahankan support di $0,88, bears mengincar penurunan 📉
- Bisikan whale – Lonjakan akumulasi menandakan taruhan jangka panjang 🐋
Analisis Mendalam
1. @VipRoseTr: Pola bullish flag mengincar breakout ke $2 🔥
"ONDO bertahan di atas MA50 dalam pola bullish flag – target $1,14 > $1,50 > $2,00"
– VipRoseTr (14,2K pengikut · 38K tayangan · 2025-09-02 19:58 UTC)
Lihat postingan asli
Penjelasan: Ini sinyal positif untuk ONDO karena support MA50 menunjukkan minat beli dari institusi, meskipun RSI di angka 66 mengingatkan kemungkinan harga sudah mulai jenuh beli.
2. @CryptoPulse_CRU: Risiko channel menurun, potensi uji $0,80 ⚠️
"Mempertahankan support $0,84-$0,88 sangat penting – jika tembus ke bawah, target zona likuiditas di bawah $0,80"
– CryptoPulse_CRU (9,1K pengikut · 22K tayangan · 2025-09-05 05:15 UTC)
Lihat postingan asli
Penjelasan: Ini sinyal negatif untuk ONDO karena pola ini menunjukkan momentum melemah, dengan rasio perputaran (6,46%) yang rendah menandakan likuiditas tipis yang bisa memperbesar tekanan jual.
3. @wauwda: Dominasi RWA yang didukung BlackRock 💼
"Ondo melampaui BlackRock dalam total nilai tokenized treasury – adopsi institusional semakin cepat"
– wauwda (23K pengikut · 127K tayangan · 2025-09-04 06:02 UTC)
Lihat postingan asli
Penjelasan: Ini sinyal positif untuk ONDO karena tokenisasi aset dunia nyata (RWA) tumbuh 260% sejak awal tahun hanya di Solana, dengan TVL sebesar $656 juta yang menempatkan ONDO sebagai pemimpin di sektor ini.
Kesimpulan
Konsensus terhadap ONDO masih beragam, antara kehati-hatian teknikal dan kekuatan fundamental dari adopsi RWA. Prospek ETF 21Shares (+75% potensi kenaikan menurut CCN) memberikan semangat bagi para bulls, namun zona support $0,88-$0,90 tetap krusial – jika harga turun di bawahnya secara berkelanjutan, bisa memicu aksi stop-loss berantai. Pantau respons SEC terhadap pengajuan 21Shares pada pertengahan Oktober dan perhatikan penutupan harga per jam di atas 20 EMA ($0,891) untuk petunjuk arah selanjutnya.
Apa kabar terbaru tentang ONDO?
TLDR
Ondo menjelajahi dunia Wall Street dan DeFi, menghubungkan aset dunia nyata ke dalam teknologi blockchain. Berikut adalah pembaruan terbaru:
- QNB Mengadopsi Blockchain JPMorgan (29 September 2025) – Ondo terintegrasi ke dalam sistem pembayaran USD 24/7 Qatar National Bank.
- Kemitraan Ripple untuk Surat Utang Negara (27 September 2025) – Surat Utang Negara AS yang sudah ditokenisasi diluncurkan di XRP Ledger melalui ONDO.
- Pencatatan SPYON ETF di WEEX (28 September 2025) – Token S&P 500 dari Ondo debut di bursa besar.
Penjelasan Mendalam
1. QNB Mengadopsi Blockchain JPMorgan (29 September 2025)
Gambaran Umum
Qatar National Bank (QNB) mengadopsi blockchain Kinexys dari JPMorgan untuk memungkinkan pembayaran korporasi USD secara 24 jam sehari, 7 hari seminggu, menggantikan sistem lama dengan penyelesaian transaksi yang hampir instan. Infrastruktur Ondo Finance memfasilitasi penyelesaian lintas rantai, termasuk transaksi dolar-euro. Platform ini memproses transaksi senilai $3 miliar setiap hari, dengan potensi dampak pada likuiditas kripto.
Maknanya
Ini merupakan kabar positif untuk ONDO karena adopsi institusional atas solusi blockchain-nya memperkuat peran Ondo dalam menjembatani keuangan tradisional (TradFi) dan keuangan terdesentralisasi (DeFi). Penyelesaian transaksi secara real-time dapat meningkatkan permintaan produk aset dunia nyata (RWA) Ondo seperti USDY, yang kini dapat diakses di 173 negara melalui Alchemy Pay. (Bloomberg)
2. Kemitraan Ripple untuk Surat Utang Negara (27 September 2025)
Gambaran Umum
Ripple bekerja sama dengan Ondo untuk menokenisasi Surat Utang Negara AS jangka pendek (OUSG) di XRP Ledger, menggunakan stablecoin RLUSD milik Ripple. Kolaborasi ini menargetkan DeFi institusional, menjadikan XRPL sebagai pusat tokenisasi aset yang sesuai regulasi.
Maknanya
Ini bersifat netral hingga positif untuk ONDO. Meskipun memperluas jejak institusional Ondo, persaingan dengan Ethereum dalam tokenisasi RWA semakin ketat. Keberhasilan bergantung pada adopsi XRPL oleh bank dan manajer aset, yang memerlukan waktu beberapa kuartal. (CoinGape)
3. Pencatatan SPYON ETF di WEEX (28 September 2025)
Gambaran Umum
Bursa WEEX mencatatkan SPYON, token ETF S&P 500 dari Ondo, yang memungkinkan akses DeFi ke saham tradisional. Token ini beroperasi di platform Global Markets Ondo, menggabungkan stabilitas ETF dengan kemampuan perdagangan blockchain 24/7.
Maknanya
Ini merupakan kabar baik untuk ONDO karena mendiversifikasi penawaran RWA-nya di luar Surat Utang Negara, menarik minat investor ritel dan institusional. Pertumbuhan likuiditas SPYON dapat meningkatkan kegunaan ONDO sebagai token tata kelola. (WEEX)
Kesimpulan
Langkah terbaru Ondo—kemitraan dengan bank, integrasi dengan Ripple, dan ekspansi ETF—menandakan meningkatnya kepercayaan institusional terhadap infrastruktur RWA-nya. Meskipun tantangan regulasi masih ada, fokus Ondo pada aset yang sesuai regulasi dan menghasilkan imbal hasil menempatkannya sebagai jembatan antara keuangan tradisional dan kripto. Akankah produk tokenisasi ONDO melampaui pesaing seperti BUIDL dari BlackRock dalam menarik modal institusional?
Apa yang berikutnya di peta jalan ONDO?
TLDR
Roadmap Ondo berfokus pada perluasan adopsi institusional dan tokenisasi aset dunia nyata (RWA).
- Peluncuran Global Markets (Q4 2025) – Platform tokenisasi sekuritas AS untuk trader non-AS.
- Proses Persetujuan ETF (2026) – Peninjauan SEC terhadap proposal spot ONDO ETF dari 21Shares.
- Peningkatan Ondo Chain (2026) – Fitur kepatuhan yang ditingkatkan untuk adopsi perusahaan.
- Insentif Ekosistem (2026) – Dana Catalyst sebesar $250 juta untuk inovasi RWA.
Penjelasan Mendalam
1. Peluncuran Global Markets (Q4 2025)
Gambaran: Ondo berencana meluncurkan platform Global Markets yang memungkinkan pengguna non-AS untuk memperdagangkan saham dan ETF AS yang telah ditokenisasi melalui kemitraan dengan BNB Chain, Bitget, dan LayerZero. Langkah ini mengikuti perluasan Global Markets Alliance menjadi lebih dari 25 anggota pada Juli 2025 (Ondo Finance). Platform ini bertujuan menggabungkan likuiditas TradFi dengan aksesibilitas DeFi.
Maknanya: Ini merupakan kabar positif bagi ONDO karena menempatkan Ondo sebagai pemimpin solusi RWA yang patuh regulasi, yang berpotensi meningkatkan permintaan token USDY dan OUSG. Namun, risiko yang mungkin muncul adalah gesekan regulasi dan persaingan dari platform yang sudah mapan.
2. Proses Persetujuan ETF (2026)
Gambaran: Pada Juli 2025, 21Shares mengajukan permohonan untuk spot ONDO ETF yang akan melacak harga ONDO melalui CME CF Reference Rate dan menunggu persetujuan SEC. Peninjauan oleh SEC diperkirakan akan berlanjut hingga 2026, dengan fokus pada aspek kustodi (Coinbase) dan stabilitas pasar (CoinDesk).
Maknanya: Jika disetujui, ini bisa menjadi validasi bagi kegunaan institusional ONDO dan menarik modal TradFi. Namun, penundaan atau penolakan dapat menurunkan sentimen karena SEC dikenal berhati-hati terhadap ETF altcoin.
3. Peningkatan Ondo Chain (2026)
Gambaran: Ondo Chain, yang diluncurkan pada Februari 2025 sebagai Layer 1 kelas institusional untuk RWA, berencana melakukan peningkatan seperti jembatan omnichain dan perluasan validator. Akuisisi terbaru seperti Oasis Pro dan Strangelove Labs bertujuan memperkuat kepatuhan dan interoperabilitas lintas rantai (Bitso Blog).
Maknanya: Prospek netral hingga positif, karena infrastruktur yang lebih baik dapat menarik lebih banyak perusahaan, meskipun memerlukan pelaksanaan teknis yang konsisten.
4. Insentif Ekosistem (2026)
Gambaran: Dana Ondo Catalyst sebesar $250 juta, didukung oleh Pantera Capital, akan menginvestasikan modal ke proyek RWA mulai 2026. Ini mengikuti inisiatif pada Juli 2025 untuk memperluas pasar Treasury yang ditokenisasi (CoinDesk).
Maknanya: Ini merupakan kabar baik untuk pertumbuhan ekosistem jangka panjang, meskipun pelepasan token (6,5 miliar ONDO hingga 2028) bisa memberikan tekanan pada harga jika permintaan tidak seimbang.
Kesimpulan
Roadmap Ondo berfokus pada menjembatani TradFi dan DeFi melalui produk yang diatur seperti sekuritas tokenisasi dan ETF, dengan risiko pelaksanaan terkait regulasi dan adopsi. Pertanyaannya adalah, apakah sikap SEC terhadap RWA akan mempercepat atau menghambat terobosan institusional Ondo?
Apa Perbarui terbaru di basis kode ONDO?
TLDR
Kode dasar Ondo berkembang pesat untuk mendukung tokenisasi aset kelas institusional dan interoperabilitas lintas rantai.
- Peluncuran Ondo Chain (6 Februari 2025) – Blockchain Layer 1 untuk tokenisasi RWA yang sesuai regulasi.
- Akuisisi Strangelove (14 Juli 2025) – Perluasan tim teknik untuk infrastruktur omnichain.
- Lonjakan Aktivitas GitHub (Juli 2025) – Lebih dari 40% komit kode fokus pada kepatuhan dan jembatan aset lintas rantai.
Penjelasan Mendalam
1. Peluncuran Ondo Chain (6 Februari 2025)
Gambaran Umum: Ondo Chain adalah blockchain Layer 1 yang dirancang khusus untuk menghubungkan sistem TradFi yang berizin (misalnya Kinexys milik JPMorgan) dengan blockchain publik seperti Ethereum.
Dibangun menggunakan Cosmos SDK dan Cosmos EVM, Ondo Chain menggabungkan ekosistem pengembang Ethereum dengan alat kepatuhan institusional. Fitur utama meliputi pencetakan token dengan latensi rendah, penyelesaian atom lintas rantai melalui oracle Chainlink, dan node validator yang dijalankan oleh lembaga keuangan yang diatur.
Maknanya: Ini merupakan kabar baik untuk ONDO karena menempatkan protokol sebagai pusat hibrida untuk tokenisasi aset yang sesuai regulasi, menarik institusi yang mencari kesesuaian dengan aturan sambil tetap mempertahankan interoperabilitas DeFi. (Sumber)
2. Akuisisi Strangelove (14 Juli 2025)
Gambaran Umum: Ondo mengakuisisi perusahaan infrastruktur blockchain Strangelove Labs untuk mempercepat pengembangan platform RWA mereka.
Kesepakatan ini menambah keahlian dalam protokol interoperabilitas (misalnya Cosmos IBC) dan penerapan rantai khusus. Mantan CEO Strangelove kini memimpin tim produk Ondo dengan fokus pada penerbitan aset omnichain.
Maknanya: Ini bersifat netral hingga positif untuk ONDO karena memperkuat kemampuan teknis, meskipun ada risiko integrasi. Langkah ini bertujuan mempermudah transfer lintas rantai untuk aset token seperti USDY dan OUSG. (Sumber)
3. Lonjakan Aktivitas GitHub (Juli 2025)
Gambaran Umum: Repositori GitHub Ondo mengalami peningkatan lebih dari 40% dalam komit kode pada Juli 2025, menurut Cryptonewsland.
Fokus utama meliputi:
- Audit smart contract untuk token USDY yang didukung oleh treasury
- Integrasi lapisan kepatuhan (misalnya KYC untuk OUSG)
- Modul jembatan lintas rantai untuk Solana dan XRP Ledger
Maknanya: Ini merupakan sinyal positif untuk ONDO karena peningkatan aktivitas pengembang menunjukkan percepatan peluncuran produk, terutama untuk saham/token ETF yang ditokenisasi di bawah inisiatif Global Markets.
Kesimpulan
Perkembangan kode Ondo mencerminkan dorongan strategis untuk mendominasi tokenisasi RWA institusional melalui infrastruktur hibrida. Pembaruan penting seperti Ondo Chain dan jembatan lintas rantai mengatasi kekurangan utama dalam interoperabilitas TradFi-DeFi. Dengan momentum GitHub yang terus berlanjut dan kemitraan regulasi yang semakin dalam, apakah keunggulan teknis Ondo akan membawa mereka menjadi pelopor utama di pasar sekuritas tokenisasi?